The Gakuen Backyard

Diwajibkan meregister di Clamp Gakuen terlebih dahulu sebelum ber-RP si sini

System: di sini Backyardnya Clamp Gakuen. Kalau ada yg mau skip kelas yang nggak disukai atau makan bento saat istirahat tempatnya bisa disini.
Di backyard terdapat:
-Jalan setapak yang cukup panjang hingga pintu masuk gakuen
-Lapangan rumput dengan semak-semak
-Pohon sakura yang sangat besar
-Undakan-undakan seperti tangga.
Jam istirahat sekolah pk. 17.00- 17.25
Jam ist sebelum eskul pk. 19.00-19.25

Picture:
https://2img.net/h/i169.photobucket.com/albums/u225/blackdragontamer/Romantic%20Anime/SakuraBlossomTree1.jpg

Pengurus backyard: Nonohara Hiroe(tukang bersih-bersih kebun)

SELAMAT BER-RP!!!

Modo mulaii!!xD
__________________________________________________________________________
Sehabis mengerjakan ulangan yang melelahkan, apalagi tadi modo sampai kerasukan segala, modo pergi ke belakang sekolah dan berteduh di bawah pohon sakura yang sedang bunga-bunganya sedang berguguran. Waaah, indah sekalii.. pikir modo dalam hatinya. Ia pun kembali melamun di pohon itu.. memikirkan banyak hal..

"tap...tap..tap...", suara langkah kaki yang berpadu dengan gemerisik rerumputan di lapangan belakang sekolah itu terdengar halus.

"SRAKK!!", seseorang menggelar sebuat kain di lantai dan duduk di dekat seorang wanita cantik berambut sebahu yang pernah ia lihat di kelas ibu Kimerika.

"anoo...permisi..", wajahnya memerah seraya menyodorkan sekotak bento.

"Ini untukmu, aku punya dua, dan aku tak tahu siapa yg bisa memakannya.", ucapnya pelan lalu terdiam.

Ya memang Ritsuki bukan anak yang panda bergaul atau pun berbicara dengan yang lain, namun dibalik semua itu ada kepribadian yg tidak terduga.

Ia memandang wanit itu lekat-lekat,"siapa namamu?"

"Eh?" modo terpaku sesaat melihat sosok gadis cantik dihadapannya. Rambutnya terlihat indah ditiup oleh angin sepoi-sepoi. Sepertinya modo pernah melihatnya.. Tapi dimana?.. oh! dia kan anak baru yang ada di kelas modo.. katanya dalam hati.
Modo pun menerima bento yang diberikan oleh gadis itu dengan malu-malu. "Umm.. Terima kasih." katanya malu. Lalu ia menyodorkan tangannya perlahan. "Namaku modo, kalo kamu?" tanyanya seraya menunggu balasan tangan dari gadis itu.

"a...aku Ritsuki."kedua mata sipitnya tertutup karena senyum.

Angin bertiup kencang seketika mengibarkan rambut kedua perempuan di bawah pohon sakura itu. Di bawah pohon sakura mereka bertemu...

Ah...makin seperti soap opera saja, kemudian Ritsuki membuka bento-nya...

"uwaaa...", dilihatnya gurita yang di buatkan oleh kakaknya. Ia terkagum lalu mengisyaratkan modo untuk membuka bento miliknya juga.

Dengan senang hati modo membuka bento miliknya. Ternyata isinya sama dengan punya Ritsuki. "Waah kelihatannya enak.." ujar modo senang.
"Itadakimasu, ritsuki..!!" kata modo dengan segenap perasaan senangnya. *xD* Ketika ia mencicipi makanan itu...
"Enaaak!!!!!" teriak modo senang. Ia tidak bisa menyembunyikan lagi perasaannya. "Makasih yah Ritsuki, ini makanan yang terenak yang pernah modo makan, hehe.." katanya senang.
"Kamu yang masak sendiri?"

"e...sebenarnya, aku memasaknya bersama kakakku tadi pagi. Ia sangat pintar memasak, aku belajar banyak dari-nya.", ucap Ristuki masih dengan senyum penuh arti.

Mereka memakan bento itu dengan lahap sembari tertawa begitu senangnya. Kelopak bunga sakura yang berjatuhan melambangkan titik-titik perasaan senang mereka saat itu.

"Modo...kamu ikut eskul apa?",tanya Ritsuki.

"Eh?" modo terdiam sesaat. berpikir. "Teater.. Kalo kamu, ritsuki?"

"aah...", ritsuki terdiam.

"a...aku belum masuk eskul...aku bingung, adakah eskul yang menyangkut art di sini?", tanyanya.

Ritsuki sedikit ragu akan kemampuannya.

"aku tertarik pada art, hehe...ku harap di sekolah ini ada eskul yang menyangkut art.", jika tidak mungkin teater atau musik lebih baik.",ucapnya.

Ia menengadah ke langit, biru sebiru kotak bento-nya hari itu.

"ah...modo...aku belum mengenal wilayah atau pun orang-orang di sekitar sini..maukah kau membantuku?", setelah mengatakan itu Ritsuki berdiri, ia mengeluarkan binokulernya.

AH! ia memanjat ke atas pohon sakura!
"Modo coba lihat ke sini!", Ritsuki mengajak modo naik juga.

Modo berpikir laamaaa sekali. "Mmm.. Ada! Tapi cuma ada teater dan lukis.. Kamu ikut aja salah 1, atau kamu ikut lukis aja, siapa tau kamu punya bakat disitu.." kata modo.
Lalu Ritsuki mengajak modo untuk naik ke atas pohon. Aduuh, gimana inii? Modo agak takut ketinggian.. Tapi gapapa deh, sekali2 manjat pohon kayaknya seru juga, hehe. modo menyemangati dirinya untuk berani.
HYaa!! Modo mengikuti Ritsuki memanjat pohon. "yEiiy modo bisa!!" ternyata modo sudah bisa memanjat sampai ketinggian yang cukup tinggi.
Namun ketika kaki kiri modo menjajaki sebuah ranting, ternyata ranting itu tak cukup kuat. Ranting patah, kaki kiri modo kehilangan jajakan. Modo gelagapan. Keseimbangannya hilang. Tangannya masih berusaha menggapai2 pegangan, namun yang digapainya malah ujung ranting yang sangat tajam. "Aauuww!" teriak modo kesakitan.
BRUUKK!!!! Modo terjatuh..

"a...ah...AHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHA!!!!", Ritsuki tak dapat menahan gelak tawanya. Ia tahu seharusnya ia membantu modoki namun modoki benar-benar terlihat lucu saat mengatakan ''auw...''.

Ritsuki turun dari pohon dengan sigapnya."Kau tak apa?", tanya Ritsuki.

Kepala modo berkunang-kunang. Setelah terdiam beberapa detik, akhirnya kunang-kunang itu hilang.
Begitu melihat Ritsuki turun dari pohon, ia menanyakan keadaannya. "Tak apa. Hanya sedikit pusing.."Modo melihat jari tangannya. "Duh, jariku berdarah!" modo langsung mengisap darah dari tangannya.
"Jalan-jalan yuk Ritsuki," ujar modo saat keadaannya sudah pulih.

"Ah...iyaa...", ucap Ritsuki meng-iyakan ajakan modoki.

Ritsuki membereskan semua kain dan barang bawaannya kemudian segera berdiri mengikuti modoki. Jalannya dipercepat karena modoki sudah berjalan terlebih dahulu.
"Modoki...kau kenal seseorang yg bernama dashin?",kukira dia org yang terkeanal, sudah berapa orang menyebut-nyebut namanya.",tanya Ritsuki sembari mengiringi langkah kaki Modoki.

Namun tiba-tiba..."BRUKK!!!" Ritsuki terjatuh, ia pingsan. Entah apa yg terjadi padanya.

"Hmm.. Kenal laah.. Kan diaa.." modo memutuskan kalimatnya karena dia mendengar suara 'bruk' dari belakang.
Ia menoleh dan terkejut akan apa yang dilihatnya. "Ritsuki!!" modo panik. "Hoii ritsuki bangun hoiii!!" ujar modo sambil menampari pipi kiri dan kanan Ritsuki saking tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Beberapa detik kemudian..

Modo masih terus menampari pipi ritsuki tapi yang ditampar masih belum terbangun. Ahh.. gimana inii? Oh iya!!! Kenapa tidak modo bawa ke UKS!!? modo memukul kepalanya.
Lalu modo cepat2 mengangkat sensei dan membawanya ke UKS.*weehh modo kuaat.xD*
Sesampainya di UKS modo melihat ibu uks yang cantik. "Buu!! Ini tolong ada anak baru namanya Ritsuki pingsan!!"
Bu uks langsung membaringkan ritsuki di ranjang dan memeriksanya. Lalu ia melihat kejanggalan pada Ritsuki.
"Modo, itu pipinya Ritsuki kenapa merah-merah, modo?" tanya bu UKS.
Modo mencoba ngeles. "Ngg.. Anuu buu.." modo memutar matanya mencari alasan. "Emang udah dari sononya pipi dia merah, bu! Lagipula pengaruh cuaca juga, kan cuacanya panas buu.."
Bu uks masih memandangi modo dengan tatapan aneh.
Sementara itu Ritsuki masih belum sadar...

Dalam ketidak sadarannya ia mendengar suatu suara yg memanggilnya, "Ritsuki...Ritsuki...kau di mana?"

"AAAAAAAAAAAAKH!!!", Ritsuki bangun, matanya terbelalak. Ia gemetaran melihat sekelilingnya tempat yang tak ia kenal sama sekali. Bau obat semakin membuat kepalanya bertambah pusing. Tubuhnya menggigil, mukanya pucat, a berkutat seperti kesetanan.

"Ritsuki, baik-baik saja?",tanya bu UKS.

Mendengar perkataan Ibu UKS itu Ritsuki segera tersadar dari kesetananya.
"Uuukh...Mo...Modo??", rintihnya sambil memegang pipi kiri-nya. Ia menatap modo masih dengan mata yg sayu.

"Makasih ya modo", ucapnya sambil menampar balik pipi kiri modo.
"naah...sekarang kita-sama-sama mearh!!!", ucap Ritsuki sambil menutupi ketakutannya.

"Adoooh!!" modo merintih kesakitan saat Ritsuki balik menamparnya. Buseet.. Ni orang pingsan tapi tau yak modo ngelakuin apa sama dia.. ckckk.. hebaatt.. Puji modo dalam hatinya.
Tiba-tiba modo melihat sesuatu yang aneh dalam diri Ritsuki. wajahnya begitu pucat dan sepertinya ia menyembunyikan sesuatu. "Ngg.. Ritsuki.." katanya ragu. "Kamu ada suatu beban..?" modo cepat-cepat meralat kata-katanya. "Ngg.. Maksud modo, kenapa kamu pingsan..? Biasa kan kalo orang pingsan karena kurang makan.. Eh.." modo jadi salahtingkah sendiri..

"Ah...tak apa kok modo..."jawab Ritsuki memalingkan wajahnya.

Ia tak berani memandangi Modoki.

"Sebaiknya aku pulang dulu, aku tak enak badan hari ini...dah modo...",lanjutnya singkat.

~oUt~

hime yang baru selesai berbincang dengan uko_chan mendengar bell ganti pelajaran

"mantus !! pisika nih !!" jeritnya

langsung saja ia berlari keluar kelas sebelum sang guru nongol

"hh~~ udah cabut ginih. .enaknya kemana yah" dia celigukan lalu didapatinya ada teman sekelasnya di UKS

"aha !! pura-pura sakit aja !"gumamna sambil tertawa setan *horror*

"modo_chan !" triaknya dari jauh sambil melambaikan tangan

"Hoooii, hime!!" sahut modo riang. "Kenapa hime kesini?? Eh iya abis ini ada pelajaran fisika yah? Modo ke kelas dulu yah, tha2 hime!!" uajr modo hendak keluar.

hime kecewa melihat modo "aduh~ mantus wa tinggal sendiri lagi ? ! gmna nii~" pekiknya

OOT : maap hime.. saya telah membuatmu kecewa,,hhuhuuww.

@^:

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
setting: hime agy tidur. . jdy tred sepi *d llmpar * xD~

"Hoo?" modo celingak celinguk begitu sampai di UKS.
Hanya ada Hime.
"Asiiikk, gak usah ngasih alasan ke bu uks, udah bisa langsung tidur.. yihhiiiyy.." ujar modo senang.
Namun beberapa detik kemudian..
Modo melihat pemandangan yang lebih indah yang lebih menyenangkan daripada tidur : ngusilin yang sedang tidur, yang tak lain dan tak bukan adalah hime.
Modo pun berjalan perlahan bagai penyusup, dan ketika wajahnya sudah dekat dengan telinga hime, dia menarik napas. 1..2..3..
"WOOOII HIMEEEE!!!!!! BANGUN WOOOIII!!!!!!!!" teriak modo sekencang2nya.

OOT: hme sambungin dari post modo_chan paling ats z iia
xD~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"hah ? huh ? ! knapa ? ?. . " hime celingak-clinguk karna ditreakin ma seseorang

"Anuu himee,, KEBAKARAN!!!" modo semakin senang menjahili hime.

"hah ? ? kebakaran ? ?" jawabnya bodoh nyantai

setelah mengerjapkan matanya beberapa kali. . ia akhir 'a sadar

"HAH ? ! KBAKARAN ? ! MANA ! !~" hime histeris

"Gak ada siih," modo mengeluarkan lidahnya. "Hime mau ke kelas gak??"

OOt : postnya ilang iia???rasaan zazie dan kak modo daa duduk di taman luar!!!

---------------------------------------------------------------

"aaahh...kabur dari kelas mank mengasyikkan...hmm...duduk" kaa aahhh disni.."

karena terlalu menikmati suasana..zazie pun akhirnya tertidur dibawah pohon besar.

OOT: zha_chan ,,frumotion error 2 ari iiank llu =='

oTL

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"huh ! ! dasar modo_chan~" hime geram dan balas menepuk punggungnya dan mencubit pipinya sampai modo meringis sendiri

"kekelas ? ? ini udah jam pelajaran apa ? ?" tanyanya lagi pada modo

Sore yang benar-benar menenangkan hati, matahari senja sudah mulai melambaikan tandanya seakan ia hendak berganti shift dengan sang bulan. Lagi-lagi Ritsuki mampir ke undakan di dekat pohon sakura dan duduk di sana memandangi langit yang berwarna oranye kemerahan. Tak lama kemudian ia beranjak dari undakan itu dan berbaring di bawah pohon sakura. Nyaman rasanya, namun tak seorangpun pada saat itu datang ke sana.Mungkin hanya Ritsuki yang tahu momen-momen yang baik untuk berbaring di bawah pohon sakura itu.

hime wrote:"kekelas ? ? ini udah jam pelajaran apa ? ?" tanyanya lagi pada modo

"Eh?" modo cengo sendiri dan melihat jam dengan tampang innocent. "Wah, jam tiga! Udah pulang looh hime,, ayo pulang yuukk!!!!!" ajak modo tapi dia tidak menunggu hime. Modo langsung berlari dan mengambil tasnya dan segera pulang.
Sesampainya ia di pohon sakura,ia melihat Ritsuki sedang berteduh di bawah pohon. Ia berhenti sejenak. "Ritsuki,, ayo pulang!" ajak modo lalu ia berlari pulang.

-out-